
Tuesday, December 27, 2011
Dari Kedah ke KL....
bas rosak..first time rasanya tahun ni kena mcm ni.nasib baik la bas tak rosak tgh2 highway tgh2 malam.nasib baik gak tu.rosak sblum brtolak.2 jam lamanya waiting bas ganti,spatutnye brtolak kul 12.last2 kul 2 baru gerak..huhu..dhla bas sgt laju sbb nk kejar masa..sgt la menakutkan kelajuannya..alhamdulillah.selamat jgk smpai pagi ni.tpt jam 8 smpai rumah.and 8.30 terus g kerja..nasib baik la ofis ni xde orang.leh la tdo jap..


final week

minggu ni minggu terakhir tahun 2011..smoga apa yg dicita2 kan tahun ni dh trmakbul hendaknya.amin...erm..so,boleh la mula memasang2 azam baru..bg azam lama yg still x trcapai leh la renew balik.
azam tahun baru??apa yerr??
career..of course la target tahun 2012 ni dpt kerja goverment..mudah2an..amin..leh kumpul duit bnyk2..mau bawak parents pergi umrah..amin..
Tu je kot azamnye..boleh ke??hehehe..
and one more thing biarlah hubungan aku dan dia getting much more better next year...amin...biar jauh di mata tp dekat di hati...hehe
yang lain2 biarlah rahsia..
Friday, December 23, 2011

You forgive me for liking you too much,
And I'll forgive you for not liking me enough.
You forgive me for missing you so,
And I'll forgive you for being so cold.
You forgive me for the loud racing of my heart,
And I'll forgive you for not hearing it.
You forgive me for playing your games,
And I'll forgive you for toying with my emotions.
You forgive me for finding you so attractive,
And I'll forgive you for not noticing.
You forgive me for raising you up so high,
And I'll forgive you for bringing me down so low.
You forgive me for wanting to be with you,
And I'll forgive you for avoiding me.
You forgive me for being so pathetic,
And I'll forgive you for taking advantage of it.
You forgive me for not being able to let go,
And I'll forgive you for never having latched on.
You forgive me for having hopes and dreams,
And I'll forgive you for crushing them.
Forgiveness brings inner peace.
Do we have a deal?
selamat hari jumaat
Jumaat..23 November 2011
balik kampung lagi..kali ketiga balik kg untuk bulan ni..
First...2/12-6/12....dpt cuti 9 ngan 10 muharam..
Second..9/12-12/12...test MARA
Third...23/12-26/12....sj2 balik...hehe..
apapun x sabar nak balik KEDAH..jumpe yg tersayang dan yang paling dirindui..

dua tahun lebih je ini budak..tp sgt pandai n genius..
baru dua tahun lebih dh pandai main game kat hanset,laptop..pandai on latop sndiri.pandai type nama sndiri kat laptop....huruf ABC,one two three,satu dua tiga mmg dh lama dh dia tahu.cuma mangaji alif ba ta je dia malas..hehe...wah...rindunya sama ini budak genius..adik,tunggu kak long balik yer..
balik kampung lagi..kali ketiga balik kg untuk bulan ni..
First...2/12-6/12....dpt cuti 9 ngan 10 muharam..
Second..9/12-12/12...test MARA
Third...23/12-26/12....sj2 balik...hehe..
apapun x sabar nak balik KEDAH..jumpe yg tersayang dan yang paling dirindui..

dua tahun lebih je ini budak..tp sgt pandai n genius..
baru dua tahun lebih dh pandai main game kat hanset,laptop..pandai on latop sndiri.pandai type nama sndiri kat laptop....huruf ABC,one two three,satu dua tiga mmg dh lama dh dia tahu.cuma mangaji alif ba ta je dia malas..hehe...wah...rindunya sama ini budak genius..adik,tunggu kak long balik yer..
Thursday, December 22, 2011
Berhati-Hati Ketika Mengharap
"Untuk apa kita mengharap pada seseorang yang tidak tahu mengharap kepada Tuhan?"
Pengharapan adalah sesuatu yang dapat memberikan kekuatan.
Walaupun kita berada dalam suatu kesusahan yang sangat berat, pengharapan akan memberikan kesegaran kepada iman untuk sentiasa bertahan.
Kita percaya bahawa masih ada jalan keluar kepada permasalahan.
Kita percaya bahawa pasti ada pertolongan.
Namun, pada siapa harus kita berikan pengharapan tersebut? Adakah pada makhluk seperti kita yang juga tak punya untuk memberi?
Atau pada Tuhan yang sentiasa menanti untuk diseru nama-Nya pagi dan petang? Bahkan Dialah yang memenuhi segala permintaan.
Seringkali kita meletakkan harapan yang tinggi kepada manusia untuk dipenuhi.
Padahal orang yang kita harapkan tersebut tak berdaya untuk memenuhi harapan dirinya sendiri.
Adalah lebih bahaya kalau orang yang kita harapkan sebenarnya tak pernah mengharap kepada Tuhan sekalian alam.
Dia menggantungkan kepercayaan kepada dirinya semata-mata tanpa sedikitpun merasa terikat dengan ketentuan Allah.
Jika orang sebegini yang kita harapkan, adakah dia akan membawa kita mendekati Tuhan?
Harapan tak tertunai, bahkan iman terungkai-rungkai ikatannya.
"Jangan risau, kalau aku ada, mesti ok punya semua benda."
"Hanya aku seorang yang boleh diharapkan."
Kata-kata sombong apakah itu? Seolah-olah dirinya adalah Tuhan yang menentukan segala keadaan.
Tanpa dia, mungkin keadaan menjadi kurang baik. Namun, dengan dia, adakah keadaan semestinya baik tanpa izin Tuhan?
Jika ada orang yang kita harapkan mengatakan begitu, berhati-hatilah, boleh jadi kita sedang mengharap pada yang tidak tahu mengharap kepada Tuhan.
Bukan tidak boleh kita percaya diri, meletakkan harapan kepada manusia.
Namun, cukuplah harapan itu setakat yang patut.
Jangan sampai harapan itu melangkaui harapan tertinggi yang seharusnya diberikan kepada Allah mutlak.
Tak ada gunanya mengharap kepada seseorang yang tidak tahu mengharap kepada Tuhan, kerana kelak kita akan disesatkannya.
Pengabdian kita kepada Allah akan tercalar.
Berharaplah kepada manusia untuk berbuat sekadar kemampuannya, namun keizinan untuk sesuatu itu terjadi tetap harus dikembalikan urusannya kepada Allah.
Pengharapan yang tidak patut kepada manusia selalu terjadi tanpa kita sedari. Pengharapan yang tidak langsung diikat dengan pengharapan kepada Allah.
Contohnya, selalu kita terlalu mengharap manusia memberikan cinta kepada kita sedangkan Allah yang menumbuhkan cinta dalam hatinya.
Kenapa tidak berdoa sahaja kepada Allah agar mengurniakan rasa cinta tersebut?
Walaupun pengharapan tidak memansuhkan ikhtiar, namun pengharapan yang tepat akan menjadikan ikhtiar kita lebih berkat.
"Ya Allah, Engkau berikanlah kekuatan kepada dia untuk melaksanakan tugas yang aku berikan."
Itulah bentuk pengharapan yang lebih baik. Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan izin-Nya.
Tuntasnya, hubungan berbentuk horizontal yang tidak diikat dengan hubungan vertical akan menimbulkan kecelaruan dan kegoyahan.
Horizontal saya maksudkan sebagai hubungan sesama manusia, vertical sebagai hubungan dengan pencipta.
Hubungan horizontal yang tidak ada ikatan vertical adalah ibarat sebuah kipas syiling yang berpusing tanpa tergantung pada syiling, putarannya bukan menyejukkan, tapi menghancurkan.
Jauhkanlah diri kita daripada berharap secara keterlaluan kepada manusia sehingga langsung melupakan pengharapan kepada Allah.
Lebih parah kalau manusia yang kita harapkan itu memang tak pernah mengharap kepada Tuhan.
Manusia terbatas kemampuannya sedangkan Allah tak ada istilah tidak mampu bagi-Nya.
Apabila Dia mengatakan jadi, maka jadi.
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." - Al-Insyirah: 7-8
Wallahua'lam.
copy and paste from iluvislam.com
Pengharapan adalah sesuatu yang dapat memberikan kekuatan.
Walaupun kita berada dalam suatu kesusahan yang sangat berat, pengharapan akan memberikan kesegaran kepada iman untuk sentiasa bertahan.
Kita percaya bahawa masih ada jalan keluar kepada permasalahan.
Kita percaya bahawa pasti ada pertolongan.
Namun, pada siapa harus kita berikan pengharapan tersebut? Adakah pada makhluk seperti kita yang juga tak punya untuk memberi?
Atau pada Tuhan yang sentiasa menanti untuk diseru nama-Nya pagi dan petang? Bahkan Dialah yang memenuhi segala permintaan.
Seringkali kita meletakkan harapan yang tinggi kepada manusia untuk dipenuhi.
Padahal orang yang kita harapkan tersebut tak berdaya untuk memenuhi harapan dirinya sendiri.
Adalah lebih bahaya kalau orang yang kita harapkan sebenarnya tak pernah mengharap kepada Tuhan sekalian alam.
Dia menggantungkan kepercayaan kepada dirinya semata-mata tanpa sedikitpun merasa terikat dengan ketentuan Allah.
Jika orang sebegini yang kita harapkan, adakah dia akan membawa kita mendekati Tuhan?
Harapan tak tertunai, bahkan iman terungkai-rungkai ikatannya.
"Jangan risau, kalau aku ada, mesti ok punya semua benda."
"Hanya aku seorang yang boleh diharapkan."
Kata-kata sombong apakah itu? Seolah-olah dirinya adalah Tuhan yang menentukan segala keadaan.
Tanpa dia, mungkin keadaan menjadi kurang baik. Namun, dengan dia, adakah keadaan semestinya baik tanpa izin Tuhan?
Jika ada orang yang kita harapkan mengatakan begitu, berhati-hatilah, boleh jadi kita sedang mengharap pada yang tidak tahu mengharap kepada Tuhan.
Bukan tidak boleh kita percaya diri, meletakkan harapan kepada manusia.
Namun, cukuplah harapan itu setakat yang patut.
Jangan sampai harapan itu melangkaui harapan tertinggi yang seharusnya diberikan kepada Allah mutlak.
Tak ada gunanya mengharap kepada seseorang yang tidak tahu mengharap kepada Tuhan, kerana kelak kita akan disesatkannya.
Pengabdian kita kepada Allah akan tercalar.
Berharaplah kepada manusia untuk berbuat sekadar kemampuannya, namun keizinan untuk sesuatu itu terjadi tetap harus dikembalikan urusannya kepada Allah.
Pengharapan yang tidak patut kepada manusia selalu terjadi tanpa kita sedari. Pengharapan yang tidak langsung diikat dengan pengharapan kepada Allah.
Contohnya, selalu kita terlalu mengharap manusia memberikan cinta kepada kita sedangkan Allah yang menumbuhkan cinta dalam hatinya.
Kenapa tidak berdoa sahaja kepada Allah agar mengurniakan rasa cinta tersebut?
Walaupun pengharapan tidak memansuhkan ikhtiar, namun pengharapan yang tepat akan menjadikan ikhtiar kita lebih berkat.
"Ya Allah, Engkau berikanlah kekuatan kepada dia untuk melaksanakan tugas yang aku berikan."
Itulah bentuk pengharapan yang lebih baik. Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan izin-Nya.
Tuntasnya, hubungan berbentuk horizontal yang tidak diikat dengan hubungan vertical akan menimbulkan kecelaruan dan kegoyahan.
Horizontal saya maksudkan sebagai hubungan sesama manusia, vertical sebagai hubungan dengan pencipta.
Hubungan horizontal yang tidak ada ikatan vertical adalah ibarat sebuah kipas syiling yang berpusing tanpa tergantung pada syiling, putarannya bukan menyejukkan, tapi menghancurkan.
Jauhkanlah diri kita daripada berharap secara keterlaluan kepada manusia sehingga langsung melupakan pengharapan kepada Allah.
Lebih parah kalau manusia yang kita harapkan itu memang tak pernah mengharap kepada Tuhan.
Manusia terbatas kemampuannya sedangkan Allah tak ada istilah tidak mampu bagi-Nya.
Apabila Dia mengatakan jadi, maka jadi.
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." - Al-Insyirah: 7-8
Wallahua'lam.
copy and paste from iluvislam.com
Subscribe to:
Posts (Atom)